Pupuk kompos kotoran hewan menjadi solusi ramah lingkungan yang sangat efektif untuk kebun sekolah. Berbagai jenis kotoran ternak seperti sapi, kambing, dan ayam dapat diolah menjadi pupuk berkualitas tinggi. Selain itu, proses pembuatan pupuk kompos ini relatif mudah dan tidak memerlukan biaya yang besar.
Penggunaan pupuk organik dari kotoran hewan memberikan nutrisi alami yang dibutuhkan tanaman dalam jangka panjang. Proses dekomposisi kotoran hewan menghasilkan humus yang dapat meningkatkan kesuburan tanah secara signifikan. Oleh karena itu, SMP Islam Terpadu Thariq Bin Ziyad mengembangkan program kebun sekolah dengan memanfaatkan pupuk kompos kotoran hewan.
Cara pembuatan pupuk kompos kotoran hewan dimulai dengan mengumpulkan bahan baku dari peternakan sekitar. Kemudian, kotoran hewan dicampur dengan bahan organik lainnya seperti dedaunan kering dan jerami. Setelah itu, campuran bahan tersebut disiram air secukupnya hingga mencapai kelembaban yang ideal untuk proses fermentasi.
Proses fermentasi ini membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan dengan pembalikan rutin. Menurut Kementerian Pertanian, metode pengomposan yang tepat dapat menghasilkan pupuk berkualitas tinggi. Selanjutnya, pupuk kompos yang sudah matang ditandai dengan warna kehitaman dan aroma tanah yang khas.
Manfaat bahan organik ini untuk kebun sekolah sangat beragam dan berkelanjutan. Pertama, pupuk ini dapat meningkatkan struktur tanah sehingga lebih gembur dan mudah diolah. Kedua, kandungan nutrisi makro dan mikro dalam pupuk kompos membantu pertumbuhan tanaman secara optimal. Ketiga, penggunaan pupuk organik ini mendukung program pendidikan lingkungan yang terintegrasi dengan kurikulum sekolah.
Comments are closed