Judi online semakin merajalela di kalangan remaja Indonesia dan sering kali memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Para orang tua harus mewaspadai hal ini karena anak mudah terpapar iklan menarik yang muncul secara tiba-tiba. Selain itu, aktivitas ini bisa mengganggu konsentrasi belajar mereka sehari-hari. Karena itu, pemahaman dini menjadi kunci utama pencegahan di rumah tangga. Namun, banyak keluarga masih kurang sadar akan risiko yang mengintai.
Apa Itu Judi Online dan Dampaknya pada Anak
Orang tua sering kali mengabaikan bentuk judi online seperti slot online yang tampak sederhana namun adiktif. Aktivitas ini menyebabkan anak kehilangan waktu belajar dan uang saku dengan cepat. Menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada 2024, sekitar 197.054 anak terlibat dalam judi online dengan transaksi mencapai Rp293 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya. Selain itu, dampak psikologis seperti stres dan depresi sering muncul pada remaja yang terjerat. Karena itu, keluarga harus bertindak aktif untuk mengawasi penggunaan gadget anak mereka. Namun, pencegahan bukan hanya tugas sekolah melainkan juga tanggung jawab bersama.
Remaja sering menemukan iklan slot gacor melalui unggahan teman atau konten viral di media sosial. Iklan ini menjanjikan kemenangan mudah sehingga anak penasaran dan mencoba tanpa pikir panjang. Selain itu, algoritma media sosial memperburuk situasi dengan menampilkan konten serupa berulang kali. Karena itu, orang tua perlu membatasi waktu layar anak setiap hari. Misalnya, mereka bisa mengajak diskusi terbuka tentang konten yang dilihat. Namun, tanpa pengawasan ketat, anak rentan terpengaruh teman sebaya yang sudah terlibat.
Peran Orang Tua dalam Pencegahan
Orang tua memegang peran utama dalam mendidik anak tentang bahaya judi online sejak dini. Mereka harus mengajarkan nilai-nilai keuangan sederhana dan pentingnya kerja keras. Selain itu, instal aplikasi pengawas bisa membantu memblokir situs berbahaya. Karena itu, komunikasi rutin menjadi fondasi kuat dalam keluarga. Namun, jika anak sudah terlanjur terpapar, konsultasi dengan psikolog sekolah sangat dianjurkan. Seperti yang kami bahas dalam artikel kenali tanda awal mata anak mulai minus di situs sekolah kami, orang tua perlu peka terhadap perubahan perilaku anak.
Pendidikan Islam menekankan pentingnya akhlak mulia untuk menjauhi segala bentuk kemudaratan seperti judi online. Sekolah SMPIT Thariq Bin Ziyad menerapkan program tahfidz dan pembiasaan ibadah untuk membentuk karakter kuat. Selain itu, orang tua bisa mengintegrasikan ajaran Al-Qur’an dalam diskusi harian. Karena itu, kolaborasi antara rumah dan sekolah memperkuat benteng perlindungan anak. Namun, upaya ini memerlukan konsistensi dari semua pihak terkait.
Comments are closed