Keluarga Bahagia dapat terwujud melalui penerapan pola makan sehat yang diajarkan Rasulullah SAW. Selain memberikan nutrisi optimal, kebiasaan ini juga membawa berkah dalam kehidupan sehari-hari keluarga Muslim.
Rasulullah SAW mengajarkan untuk memulai hari dengan udara segar pada waktu subuh. Kemudian, beliau mengonsumsi air putih hangat untuk membersihkan sistem pencernaan. Kebiasaan ini sangat bermanfaat bagi kesehatan keluarga modern yang sering mengalami gangguan pencernaan.
Pola makan Rasulullah SAW terdiri dari tiga waktu utama dengan porsi yang seimbang. Pada pagi hari, beliau mengonsumsi kurma dan madu sebagai sumber energi alami. Siang hari, beliau makan roti dengan minyak zaitun dan cuka. Sementara itu, malam hari beliau mengonsumsi makanan ringan sebelum beristirahat.
Kebiasaan mengunyah makanan 33 kali mengikuti anjuran Rasulullah SAW memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Proses ini membantu pencernaan yang optimal dan mencegah berbagai penyakit. Oleh karena itu, keluarga yang menerapkan sunnah ini akan merasakan dampak positif pada kesehatan mereka.
Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk tidak makan berlebihan dengan mengisi perut sepertiga makanan, sepertiga air, dan sepertiga udara. Prinsip ini sangat relevan dengan konsep gizi seimbang yang dianjurkan Kementerian Kesehatan dalam program “Isi Piringku”.
Keluarga Bahagia yang menerapkan pola makan sehat ala Rasulullah akan merasakan manfaat jangka panjang. Selain kesehatan fisik, mereka juga mendapatkan berkah dalam rezeki dan keharmonisan keluarga. Penerapan sunnah ini dapat dimulai dengan memberikan contoh teladan kepada anak-anak.
Pendidikan karakter melalui pola makan sehat ini sejalan dengan visi SMP Islam Terpadu Thariq Bin Ziyad yang membentuk generasi berakhlak mulia. Dengan demikian, Keluarga Bahagia terwujud melalui implementasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Comments are closed